Perbankan syariah merupakan sektor keuangan yang semakin berkembang di seluruh dunia, termasuk juga terjadi di Indonesia. Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset perbankan syariah Indonesia pada akhir 2021 mencapai Rp 1.305 triliun. Pencapaian tersebut meningkat 8,75% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, di tengah perkembangan yang pesat, sektor perbankan syariah juga dihadapkan pada tantangan baru, yakni persaingan dalam era digital.
Transformasi Digital Perbankan Syariah
Transformasi digital kini menjadi keharusan bagi perbankan syariah untuk mempertahankan eksistensinya di era yang semakin kompleks dan dinamis. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang transformasi digital dalam perbankan syariah, termasuk strategi yang dapat diterapkan untuk membangun keunggulan bersaing di era digital.
Mengapa Transformasi Digital Penting untuk Perbankan Syariah? Perbankan syariah saat ini dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat. Selain itu, perubahan perilaku konsumen yang semakin digital juga memaksa perbankan syariah untuk beradaptasi dengan cepat. Transformasi digital menjadi kunci utama bagi perbankan syariah untuk mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan yang semakin sengit.
Dalam transformasi digital, teknologi menjadi bagian penting dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas layanan perbankan syariah. Dengan teknologi, perbankan syariah dapat mempercepat proses bisnis, meningkatkan keamanan transaksi, serta memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Strategi Transformasi Digital dalam Perbankan Syariah
Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perbankan syariah harus memiliki strategi transformasi digital yang tepat. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh perbankan syariah untuk membangun keunggulan bersaing di era digital.
1. Peningkatan Kualitas Layanan Digital
Perbankan syariah harus memastikan bahwa layanan digital yang ditawarkan kepada pelanggan memiliki kualitas yang baik. Kualitas layanan digital mencakup kecepatan akses, keamanan transaksi, kemudahan penggunaan, dan fitur-fitur yang menarik bagi pelanggan.
2. Pengembangan Aplikasi Mobile
Aplikasi mobile menjadi hal yang sangat penting dalam transformasi digital perbankan syariah. Aplikasi mobile dapat memberikan kemudahan akses bagi pelanggan untuk melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja. Selain itu, aplikasi mobile juga dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan interaktif.
2. Penggunaan Teknologi Blockchain
Teknologi blockchain dapat digunakan oleh perbankan syariah untuk meningkatkan keamanan transaksi. Blockchain memungkinkan adanya transaksi yang aman dan terverifikasi tanpa harus melibatkan pihak ketiga. Selain itu, blockchain juga dapat meningkatkan efisiensi dalam proses transaksi.
3. Penggunaan Big Data dan Analitik
Perbankan syariah dapat menggunakan big data dan analitik untuk mengumpulkan data pelanggan, menganalisis perilaku pelanggan, serta memberikan rekomendasi produk dan layanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan penggunaan big data dan analitik, perbankan syariah dapat memperoleh informasi yang lebih akurat dan mendalam mengenai perilaku pelanggan, sehingga dapat membangun layanan yang lebih relevan dan memuaskan.
4. Integrasi dengan Fintech
Integrasi dengan fintech dapat menjadi strategi yang tepat bagi perbankan syariah untuk memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis. Perbankan syariah dapat berkolaborasi dengan fintech dalam pengembangan aplikasi mobile, sistem pembayaran digital, serta produk dan layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
5. Penggunaan Teknologi Artificial Intelligence (AI)
Teknologi AI dapat digunakan oleh perbankan syariah untuk meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis, memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal, serta mengoptimalkan pengambilan keputusan. Dengan menggunakan teknologi AI, perbankan syariah dapat mengotomatisasi proses bisnis yang kompleks, menganalisis data pelanggan dengan lebih cepat dan akurat, serta memberikan rekomendasi produk dan layanan yang tepat sesuai dengan profil pelanggan.
Jurusan Perbankan Syariah di Universitas Ma’soem
Dengan semakin banyaknya lembaga keuangan yang bergerak di sektor bank syariah, maka jurusan perbankan syariah diprediksi akan menjadi salah satu jurusan favorit bagi para lulusan SMA. Namun, kenyataannya tidak banyak perguruan tinggi yang benar-benar fokus pada ilmu perbankan syariah.
Menghadapi kenyataan tersebut, Universitas Ma’Soem (Ma’Soem University) mencoba untuk memenuhi kebutuhan SDM di Dunia Pengelolaan Keuangan & Ekonomi Syariah melalui Jurusan Perbankan Syariah yang didukung oleh PT.BPRS Al Ma’Soem, salah satu perusahaan di Ma’Soem Group yang mendapatkan predikat SEHAT dari Bank Indonesia selama 13 tahun berturut-turut sekaligus sebagai mitra terpercaya lingkage program dari PT. PNM (Persero).
Mahasiswa yang mengambil jurusan Perbankan Syariah di Universitas Ma’Soem akan mempelajari teori-teori, mekanisme, dan kaidah-kaidah manajemen & pengelolaan keuangan dan perbankan syariah serta pasar modal syariah. Dan tentu saja Teknik Informatika yang berhubungan dengan strategi perbankan syariah untuk membangun keunggulan bersaing di era digital.
Selain itu, Mahasiswa Universitas Ma’Soem juga memiliki kelebihan dalam menguasai hukum ekonomi syariah dan akuntansi perbankan sehingga akan memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan baik di Bank Syariah maupun Bank konvensional.
Universitas Ma’Soem: Memenuhi Kebutuhan SDM di Dunia Perbankan Syariah
Lulusan Universitas Ma’Soem juga dilatih untuk terbiasa dengan teknologi informasi (IT) dan software yang berhubungan dengan pelayanan pada nasabah. Kampus Universitas Ma’Soem bekerja sama dengan komunitas MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) untuk mendapatkan pelatihan Akuntansi Syariah Aksioma berbasis web dan mobile.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan skill/kemampuan lulusan Universitas Ma’Soem mengingat semakin tingginya tuntutan nasabah untuk mendapatkan segala kemudahan dan kepuasan dalam pengelolaan keuangan mereka.
Semua hal tersebut diharapkan mampu saling bersinergi sekaligus menjadi momentum baik demi kokohnya eksistensi perekonomian syariah yang ada di Indonesia. Dengan demikian, Universitas Ma’Soem siap memenuhi kebutuhan SDM di dunia perbankan syariah dan menjadi bagian dari kemajuan perekonomian syariah di Indonesia.
Penutup
Transformasi digital menjadi keharusan bagi perbankan syariah untuk mempertahankan eksistensinya di era digital yang semakin kompleks dan dinamis. Dalam transformasi digital, perbankan syariah harus memiliki strategi yang tepat untuk membangun keunggulan bersaing.
Beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh jurusan perbankan syariah Ma’Soem University antara lain adalah peningkatan kualitas layanan digital, pengembangan aplikasi mobile, penggunaan teknologi blockchain, big data dan analitik, integrasi dengan fintech, serta penggunaan teknologi AI. Dengan menerapkan strategi transformasi digital yang tepat, perbankan syariah dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas layanan, serta membangun keunggulan bersaing di era digital.