Jenis dan Langkah Metode Penelitian Empiris Serta contohnya

Metode Penelitian Empiris

Pengertian Metode Penelitian Empiris adalah model penelitian yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dari pengamatan terhadap kenyataan. Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman.

Dalam model ini, pengamatan terhadap realitas merupakan titik awal untuk merumuskan hipotesis, yang harus diuji melalui eksperimen.

Semua penelitian berdasarkan metode empiris dicirikan oleh unsur-unsur berikut:

  • Objek studi: realitas yang masuk akal, yaitu apa yang dapat diamati, diukur, diukur atau diverifikasi.
  • Sumber pengetahuan: pengalaman langsung.
  • Titik awal: perumusan hipotesis.
  • Demonstrasi: berdasarkan sanggahan atau konfirmasi hipotesis.
  • Utilitas: aplikasi langsung dan konkret pada kenyataan.

Aspek-aspek ini membedakan metode empiris dari metode ilmu formal dan humaniora, berdasarkan abstraksi dan penalaran logis.

Ilmu yang menggunakan metode empiris disebut ilmu faktual. Diantaranya adalah ilmu alam (seperti kimia, fisika atau biologi) dan ilmu sosial (seperti ekonomi, antropologi atau sosiologi, antara lain).

Tambahan informasi dari Lentera Pengetahuan: Beberapa Sifat Intensif dan Ekstensif Materi Serta Contohnya

Jenis Metode Penelitian Empiris

Berdasarkan hal di atas, kita dapat menegaskan bahwa ada tiga jenis metode empiris: observasi, eksperimen dan pengukuran.

1. Pengamatan. 

Metode pengamatan ini terdiri dari pengamatan langsung terhadap objek studi dalam kondisi alami atau kebiasaannya, untuk merekam perilakunya, menggambarkannya, dan menganalisisnya. Model observasi klasik adalah kerja lapangan.

2. Percobaan.

Metode percobaan ini terdiri dari penciptaan, adaptasi atau intervensi skenario untuk mengamati perilaku objek studi di bawah kondisi yang dikendalikan oleh peneliti. Bentuk konkret dari metodologi ini adalah eksperimen ilmiah.

3. Pengukuran.

Metode pengukuran ini terdiri dari memperoleh informasi numerik tentang sifat-sifat objek studi, dengan mempertimbangkan besaran yang dapat diukur. Pengukuran didasarkan pada statistik. Oleh karena itu, sering menggunakan instrumen seperti survei, tabulasi data, dll.

Metode-metode tersebut tidak saling eksklusif, tetapi dapat saling melengkapi sesuai dengan kebutuhan penyelidikan seperti halnya metode penelitian.

Langkah-langkah metode empiris

Tergantung pada tujuan penelitian, mungkin ada langkah yang berbeda untuk menerapkan metode empiris. Namun, langkah dasar dan dasar adalah sebagai berikut.

1. Observasi

Pertama, peneliti akan menentukan objek apa yang akan dianalisis dan ukuran sampelnya. Setelah ini dilakukan, peneliti akan mengamati perilaku objek penelitian dalam kondisi biasa dan akan membuat catatan tentang itu.

2. Perumusan hipotesis.

Setelah melakukan observasi, peneliti akan merumuskan hipotesis. Hipotesis adalah asumsi dari berbagai cara di mana objek studi terkait dengan beberapa aspek yang menarik.

3. Verifikasi hipotesis.

Hipotesis akan diuji, yang berarti menerapkan berbagai teknik untuk mengkonfirmasi atau menyangkalnya, termasuk eksperimen. Dengan cara ini, akan mungkin untuk memverifikasi apakah asumsi hipotesis terpenuhi.

4. Formulasi hukum atau aturan.

Verifikasi hipotesis harus memunculkan hukum atau aturan konstan yang dipenuhi dalam semua kasus yang serupa dengan yang dianalisis.

5. Konstruksi teori. 

Teori sesuai dengan proses generalisasi aturan atau hukum yang diperoleh selama penyelidikan, mampu diterapkan pada kasus serupa. Proses pembangunan teori mungkin melibatkan pembuatan teori baru atau mengoreksi teori yang sudah ada sebelumnya berdasarkan informasi yang baru tersedia.

Contoh Penelitian Metode Empiris

Tema: Budaya Badui

Tujuan: Untuk mengetahui cara hidup suku Badui di lingkungan mereka yang sebenarnya.

Metode empiris: Peneliti harus melakukan perjalanan ke desa Rangkasbitung, Lebak, Banten untuk melakukan kerja lapangan. Peneliti harus mengamati dan mencatat jalannya kehidupan sehari-hari kelompok etnis dalam berbagai aspek: organisasi sosial, adat istiadat, tradisi, pakaian, dll.

Topik: Hidrasi tanaman.

Tujuan: Untuk memahami bagaimana tumbuhan menyerap air melalui xilem.

Metode empiris: Peneliti harus melakukan percobaan, yang dapat terdiri dari memasukkan bunga segar ke dalam gelas, yang sebelumnya diisi dengan air yang diwarnai dengan pigmen tumbuhan. Dengan membiarkannya beberapa saat, bunga akan berubah warna dan Anda akan dapat melihat pembuluh darah yang mengalirkan cairan. Dengan cara ini, peneliti akan dapat mengamati dan merekam mekanisme hidrasi tanaman.

Topik: Konsumsi gula.

Tujuan: Untuk mengetahui tingkat konsumsi gula pada penduduk kota Surabaya.

Metode empiris: Peneliti akan melakukan survei pada sampel yang representatif dari penduduk kota Surabaya, Jawa Timur. Untuk melakukan ini, ia akan mempertimbangkan kelompok usia yang berbeda dan membandingkan data yang diperoleh dengan tingkat yang dianggap sehat oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan otoritas setempat.

Sains: Metode Penelitian Empiris

 

Anda telah membaca penjelasan singkat tentang "Jenis dan Langkah Metode Penelitian Empiris Serta contohnya" yang telah dipublikasikan oleh Lentera Pengetahuan. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan. Terima kasih.

You May Also Like

About the Author: Lentera

Aku cuma ingin seperti lentera memberikan penerangan pengetahuan meskipun cuma sepenggal ilmu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *